Rabu, 06 November 2013

Wisata Pantai Malang Selatan, Asri dan Sarat Misteri

Tergugah wisata pantai alam indah di balik jajaran bukit dan lebatnya hutan Malang selatan.

Gugusan pantai berpasir putih itu panjangnya sekitar dua kilometer lebih. Ombak di laut yang biru kehijauan tampak tenang. Meski, sebagaimana ciri khas ombak pantai laut selatan Jawa, ombak Pantai Ngliyep juga mengandung bahaya.
Pantai Ngliyep, di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terletak 63 kilometer dari pusat Kota Malang. Di sini terdapat lima buah kamar penginapan yang bisa disewa.

Di balik jajaran bukit dan lebatnya hutan (kita akan diajak menembus hutan sebelum sampai di pintu masuk pantai), Pantai Ngliyep menjadi tempat yang tepat untuk memandang keindahan matahari tenggelam.
Delapan kilometer ke arah timur Pantai Ngliyep, wisatawan akan dimanjakan pesona pantai lainnya yaitu Pantai Balekambang. Disebut Balekambang karean ada satu pulau kecil—Pulau Ismoyo—di mana atasnya dibangun sebuah pura. Dari bibir pantai menuju ke Pulau Ismoyo, dapat meniti jembatan sepanjang 1,5 kilometer.
Bergeser ke lagi timur, lebih kurang tujuh kilometer, ada Pantai Bajulmati yang panoramanya tidak kalah elok. Dari pantai ini, wisatawan selain bisa menikmati birunya laut dan langit, pasir putih, juga bisa melihat keelokan bebatuan karang besar di tengah laut.
Berikutnya adalah Pantai Sendang Biru, yang lebih menawarkan keindahan pantai khas nelayan: banyak perahu-perahu nelayan bersandar dan tentunya ikan segar yang bisa dibeli untuk dibawa maupun disantap langsung. Ikan goreng dan ikan bakar nan segar tersedia di beberapa warung makan pinggir pantai.
Pantai-pantai di wilayah Malang selatan memang salah satu unggulan objek wisata di daerah Malang. Ratna Nurhayati, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang menuturkan, pihaknya berusaha melibatkan warga masyarakat untuk menjadi sukarelawan—turut menjaga keindahan, kebersihan, dan keamanan pantai.
Satu hal patut diingat: laut selatan cukup berbahaya untuk lokasi berenang. Sudah ada banyak kasus wisatawan hilang tersapu ombak. Siapa pun pengunjung dianjurkan untuk tidak berenang.
(Dahlia Irawati. Sumber: Kompas)





Senin, 28 Oktober 2013

ALUN ALUN KOTA BATU


Alun-alun kota Batu ini sengaja di desain sangat berbeda dengan alun-alun yang ada dikota-kota lain di indonesia. konsep sebagai sarana rekreasi, edukasi dan olahraga bagi masyarakat kota Batu dan para wisatawan itulah yang ingin diusung oleh sang konseptor (Wali kota Batu). Alun-alun kota Batu merupakan sarana rekreasi yang sangat terjangkau untuk masyarakat kecil. Tak banyak yang harus saya ceritakan tentang alun-alun yang baru diresmikan pada awal Mei 2011 ini. Di waktu siang alun terasa teduh dan malam hari indah dengan gemerlap lampu yang menghiasi sekeliling alun-alun, pasti ketika anda pernah merasakan kenyamanannya dan anda pulang kerumah anda, anda akan mengenangnya.

Pantai Kuta


Pantai Kuta di sore hari.
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Sebelum menjadi objek wisata, Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Di mana produk dari lokal diperdagangkan kepada pembeli dari luar Bali. Pada abad ke-19, Mads Lange, seorang pedagang Denmark, datang ke Bali dan mendirikan basis perdagangan di Kuta. Keahliannya dalam bernegosiasi, membuat Mads Lange sebagai pedagang yang terkenal antara raja-raja Bali dengan Belanda.
Hugh Mahbett juga telah menerbitkan sebuah buku berjudul “Praise to Kuta” yang berisi ajakan kepada masyarakat setempat untuk menyiapkan fasilitas akomodasi wisata. Tujuannya untuk mengantisipasi ledakan wisatawan yang berkunjung ke Bali. Buku itu kemudian menginspirasi banyak orang untuk membangun fasilitas wisata seperti penginapan, restoran dan tempat hiburan.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.
Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.

Tiket Masuk

Untuk tiket masuk ke pantai Kuta tidak dikenakan biaya. Tetapi jika Anda datang dengan menggunakan kendaraan pribadi, maka Anda harus membayar biaya parkir sebesar Rp. 5.000,- per kendaraan.

Akses

Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke Pantai Kuta. Transportasi yang dapat digumakan yaitu, taksi, kendaraan pribadi atau bus. Jika menggunakan bus, akan berhenti di Central Parkir Kuta. Dari sini, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju pantai dengan transportasi umum, dengan tarif Rp. 10.000,-



Kupu-kupu dan ngengat (rama-rama) merupakan serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera, atau 'serangga bersayap sisik' (lepis, sisik dan pteron, sayap).

Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang (diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya, sehingga secara ilmiah tidak dapat dijadikan pegangan yang pasti. (van Mastrigt dan Rosariyanto, 2005).

Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya, di Pulau Jawa dan Pulau Bali saja tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan tetapi diduga ada ratusan jenis (Whitten dkk., 1999). Kupu-kupu pun menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya bagi manusia.



Lebah madu


Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Hymenoptera
Famili: Apidae
Bangsa: Apini
Genus: Apis
Linnaeus, 1758
Spesies
Apis andreniformis
Apis cerana, atau lebah madu timur
Apis dorsata, atau lebah madu raksasa
Apis florea, atau lebah madu kerdil
Apis koschevnikovi, atau lebah asal Kalimantan
Apis mellifera, atau lebah madu barat
Apis nigrocincta, atau lebah madu asli Sulawesi
 
Lebah madu mengumpulkan serbuk sari.

Lebah madu mencakup sekitar tujuh spesies lebah dalam genus Apis, dari sekitar 20.000 spesies yang ada. Saat ini dikenal sekitar 44 subspesies. Mereka memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga. Selain itu mereka juga membuat sarang dari malam, yang dihasilkan oleh para lebah pekerja di koloni lebah madu.
Lebah madu yang ada di alam Indonesia adalah A. andreniformis, A. cerana dan A. dorsata, serta khusus di Kalimantan terdapat A. koschevnikovi.

Sejarah lebah madu

Lebah madu telah di kenal oleh manusia sejak zaman budaya-budaya kuno beberapa ribu tahun yang lalu.
Pembudidayaan lebah madu yang kini populer berasal dari kawasan Laut Tengah (Afrika Utara, Eropa selatan dan Asia Kecil) yang selanjut menyebar ke seluruh wilayah dunia. Bangsa Mesir Kuno membuat corong dari tanah liat sebagai sarang lebah, kemudian dari keranjang anyaman. Di Afrika lebah madu dipelihara dalam bongkahan kayu berbentuk silinder dan sarang tersebut digantung di pohon. Bangsa Rusia sebagai pengembang lebah madu secara modern, malahan disebut sebagai daerah lahan madu. Rusia mulai mengembangkan peternakan madu sejak abad ke 10 hingga kini secara besar-besaran. Mereka yang menemukan sarang lebah madu yang bisa dipindah-pindahkan, teknik tersebut diperkenalkan oleh Peter Prokovich (1775-1850). (Wikimedia)

Tari Belibis Bali

Kemunculan Tari Belibis Berbeda dengan tarian lainnya yang  ada di daerah Bali seperti cendrawasih, kecak, topeng, manukrawa. Dalam tarian belibis ada dua orang yang terlibat, dan dua orang tersebut berbeda komposisi. Pertama Swasthi Wijaya Bandem sebagai koreografer dan I Nyoman Windha sebagai komposernya. Tari belibis dibawakan oleh 7 orang perempuan. tetapi seiring perkembangantari ini terkadang hanya dibawakan oleh 2 orang saja.

Filosofi 
        Menggambarkan kehidupan sekelompok burung belibis yang dengan riangnya menikmati keindahan alam. Mereka tiba-tiba dikejutkan oleh munculnya seekor burung belibis jadi-jadian yang merupakan penjelmaan dari Prabu Angling Dharma setelah terkena kutukan dari istrinya yang sakti (dalam cerita Tantri).
        Dalam pengembaraannya, Angling Dharma bertemu dengan seorang putrid raksasa pemakan manusia. Raksasa merasa khawatir rahasianya diketahui oleh Angling Dharma, dikutuklah Angling Dharma menjadi seekor burung Belibis yang hidup di air.
        Mengisahkan Prabu Angling Dharma yang dikutuk istrinya menjadi seekor burung belibis. Dalam pengembaraannya, ia bertemu dengan sekawanan burung belibis, namun ia tidak diterima dalam kelompok itu karena bisa berbicara seperti manusia.
       Dari beberapa filosofi, pada dasarnya tarian belibis terinspirasi dari burung belibis. Mungkin karena orang Bali gemar mengapresiasi dari jenis-jenis burung serta tingkah burung tersebut untuk ditiru ke dalam tarian sehingga menjadi insprisi menciptakan kreasi tarian baru. Maka dari itu terciptalah tarian seperti Tari Belibis, Cendrawasih dan lain-lain.

GerakanTari
Gerak tari ini menunjukkan penampilan yang menarik dan harmonis dengan gamelan yang mengiringinya.Tarian ini mempunyai sayap sehingga gerakannya yang menyurapi burung belibis hampir mendekati sempurna.




Jumat, 12 Juli 2013

Tentang Pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu

PANTAI SENDANG BIRU
Pantai Sendang Biru adalah satu lagi pantai yang terletak di Kabupaten Malang. Tepatnya di 30 Km bagian selatan Malang, Sendang biru berada di kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Pantai Sendang Biru berpotensi sebagai obyek wisata yang sangat indah yang bisa dikunjungi. Di samping itu, bagi mereka yang ingin menyebrang ke pulau Sempu, pasti harus melewati pantai Sendang Biru terlebih dahulu. Dengan adanya pulau Sempu ini, membuat pantai Sendang Biru memiliki ombak yang tidak terlalu besar layaknya pantai laut selatan lainnya.

Di pantai Sendang Biru ini ini juga dikenal sebagai tempat pendarat dan pelelang ikan di Malang. Dinamakan pantai Sendang Biru karena di pantai ini terdapat sumber mata air yang biasa disebut sebagai sendang, dan berwarna biru.

Saat ini, secara resmi pantai Sendang Biru dikelola oleh perusahaan negara milik Forestay. Untuk itu, terdapat beberapa fasilitas untuk menunjang pariwisata di Sendang Biru seperti, penginapan, guess house, rumah jaga dan persewaan perahu.

Untuk mencapai pantai ini, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, juga kendaraan umum. Untuk kendaraan umum bisa diakses menggunakan Mikrolet jurusan Gadang ke Turen ke Sendang Biru
 

PULAU SEMPU
Pulau Sempu (Segara Anakan), mungkin belum banyak wisatawan mengetahui mengenai pulau ini, bahkan masih asing di telinga wisatawan sekalian. Namun, bagi wisatawan yang pernah datang ke kota Malang akhir-akhir ini, maka nama tersebut tidak akan asing lagi. Karena, bisa dikatakan bahwa pulau tersebut saat ini merupakan primadona baru tempat wisata di kota Malang. Pulau Sempu bisa dikatakan sebuah laguna yang tersembunyi dibelakan sebuah tebing diseberang pantai Sendag Biru, Malang. Pulau yang sangat eksotik ini, menawarkan keindahan alam yang sangat mempesona.


 
Pantai berpasir putih yang indah, air yanga bening berwarna biru yang sangat mempesona, ditambah ribuan ekor ikan kecil-kecil berenang kesana-kemari dan disempuranakan dengan keeksotikan bukit-bukit hijau yang mengelilingi pantai ini seakan-akan mejadikan pantai bak surga dunia. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini, pengunjung harus bersiap-siap menghadapi perjalanan yang panjang dan melelahkan. Perjalanan di mulai dari pusat kota Malang dengan jarak tempuh sekitar 2-3 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi maupun sewaan. Untuk kendaraan sewaan, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 400.000,- (Pulang-Pergi) dengan kapasitas 7 penumpang + 1 Supir.
Jika pengunjung hanya ingin menikmati keindahan pulau Sempu dalam sehari, maka bersiaplah untuk memulai perjalanan pukul 03.00 atau pukul 04.00 dinihari WIB. perjalanan selama 3 jam tersebut tidak akan pengunjung rasakan, karena selama perjalanan Anda akan menjumpai keindahan kota Malang. Dari mulai pasar tradisional, desa yang masih sangat sepi, pohon-pohon jati yang tumbuh subur di kanan-kiri perjalanan hingga bukit-bukit yang sangat mempesona. Sangat disarankan saat diperjalanan usahakan berhenti untuk sekedar sarapan dan membeli beberapa liter air minum dan makanan, karena di dalam pulau Sempu tidak akan ada penjual makanan dan minuman.

 

Perjalanan akan berhenti disebuah pantai, yakni pantai Sendang Biru. Retribusi sekali masuk di pantai ini dipatok dengan biaya sebesar Rp 5.000 perorangnya. Di lokasi wisata Pantai Sendang Biru ini Pengunjung akan menyaksikan banyaknya perahu yang tertata rapi di sepanjang bibir pantai maupun yang berada di tengah lautan. Bahkan, pengunjung juga dapat menyaksikan beberapa nelayan sedang memperbaiki atau membuat perahu baru. Perahu-perahu tersebut digunakan oleh para nelayan selain untuk mencari ikan juga digunakan sebagai alat penyeberangan bagi pengunjung yang ingin ke pulau Sempu.
Dari pantai tersebut jika pengunjung ingin menyeberang ke Pulau Sempu (Segara Anakan), maka harus meminta izin terlebih dahulu di Resort Konservasi Wilayah Pulau Sempu, yang lokasinya tidak begitu jauh dari tempat penitipan kendaraan. Biaya untuk pengurusan surat izin ini sebesar Rp 20.000,- untuk satu kali jalan. Bagi pengunjung yang belum pernah sama sekali mengunjunggi pulau ini, sangat disarankan untuk menyewa seorang Guide, yang akan menuntun hingga ke Segara Anakan. Biaya untuk seorang Guide (PP) yakni sebesar Rp 70.000,- hingga Rp 100.000,-.
Sebelum mendapatkan surat izin, maka pengunjung akan sedikit mendapat gambaran mengenai pulau Sempu dan saran dari kepala bagian perizinan. Setelah mendapatkan izin, pengunjung lalu menyewa sebuah perahu dengan biaya pulang pergi sebesar Rp 100.000,-. Perahu ini berkapasitas 10-12 penumpang, jadi kalau ingin lebih hemat bisa mencari penumpang lain yang ingin melakukan penyeberangan juga. Perjalanan antara Pantai Sendang Biru-Pulau Sempu (lokasi penurunan penumpang) menempuh perjalanan selama 15-20 menit perjalanan. Selama perjalanan pengunjung akan disuguhi pemandangan yang sangat menakjubkan antar keindahan pantai yang sangat bening (ikan dan karang didasarnya dapat dilihat dengan mata) dan tebing atau bukit yang ditumbuhi pepohonan.

 
Setibanya di pulau Sempu, nelayan kapal akan sedikit memberitahukan mengenai jam penjemputan yang tidak boleh melebihi pukul 17.00 sore, bukan karena apa-apa namun apabila melebihi jam tersebut maka akan ada tambahan biaya lagi. Sangat disarankan bagi seluruh wisatawan memiliki nomer telepon dari nelayan tersebut. Agar mempermudah untuk komunikasi dengan nelayan saat penjemputan. Dari pulau Sempu inilah perjalanan panjang kedua dimulai. Pengunjung akan menempuh perjalanan sejauh 10-15 km atau dengan kata lain 2-3 jam perjalanan. Perjalanan ini akan lebih lama apabila pengunjung datang disaat musim hujan, karena tanah untuk berpijak akan berubah menjadi lumpur.
Perjalanan menyusuri hutan di pulau Sempu ini sangatlah menantang, terutama bagi para pecinta alam. Meskipun rute perjalanan telah dibuat oleh pengunjung sebelumnya, namun sangat diwajibkan untuk tetap mengikuti arahan dari Guide atau yang telah berpengalaman di pulau tersebut. Sangat diwajibkan pula jangan sampai ada salah satu pengunjung dari rombongan terpisah, karena pulau ini masih sangat alami jadi ditakutkan akan tersesat nantinya.
Seperti sebuah pepatah mengatakan “Berakit-rakit ke hulu, Berenang-renang Ketepian, Bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang Kemudian”. Mungkin pepatah inilah yang pantas setelah kita tiba di Segara Anakan. Hanya keindahan dan keeksotikan yang akan pengunjung temui di lokasi wisata ini. Pantai dengan pasir putih bersih, air pantai berwarna biru yang sangat jernih, ombak yang tidaklah besar ditambah dengan banyaknya ikan-ikan kecil yang berlalu-lalang disekitar pantai tersebut. Belum lagi disempurnakan dengan bukit-bukit yang mengelilingi pantai ini menjadikan pantai ini semakin indah dan eksotik.
Ada berbagai macam kegiatan yang dapat pengujung lakukan di lokasi pantai Segara Anakan ini, diantaranya: Berenang, Memancing dan Berkemah.
Struktur pasir pantai yang cukup landai, ombak yang tidak terlalu besar dan keindahan pantainya banyak dimanfaatkan oleh pengunjung untuk menyegarkan diri sekaligus membersihkan badan dari lumpur. Satu lagi keindahan alam yang dapat pengunjung saksikan di sekitar lokasi ini. apabila pengunjung sedikit naik di atas bukit, maka pengunjung akan mendapati pemandangan laut lepas Samudra Hindia yang sangat menawan dan indah.
Namun, sangatlah wajib bagi para pengujung sekalian untuk tetap menjaga kondisi alam disekitar Konservasi ini. Jangan pernah meninggalkan apapun terutama sampah. Angkutlah kembali sampah buangan pengujung sekalian. Selain itu jangan pernah merusak apapun yang ada di dalam ekosistem alam tersebut, karena sangat disayangkan apabila terjadi pengerusakan.
Njkjkfsyugdtgyer,.thbjkcm,hghuyfduogirdyjiyhogtitrirturjuDikarenakan perjalanan kembali yang cukup panjang (melalui rute sama saat berangkat) oleh karena itu pengunjung hanya diberikan sedikit waktu saja menikmati keindahan pantai yang eksotik ini. Sekitar 1,5-2 jam saja. Meskipun hanya sebentar saja, akan sangat menyenangkan sekali berada di pantai Segara Anakan tersebut. Sebuah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Perjalanan kembali sama seperti saat perjalanan berangakat yakni sekitar 2,5-3 jam perjalanan hingga sampai ke pulau Sempu dan menyebrang ke pantai Sendang Biru.



SEMOGA BERMANFAAT GBU